
Ultraviolet Germicidal Irradiance (UVGI) Lamps For HVAC System
ULTRAVIOLET LAMPS
Seperti yang kita ketahui sinar UV dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan panjang gelombangnya yaitu, UV-A dengan gelombang panjang (320 -400 nm), UV-B dengan gelombang pendek (280 – 320 nm), dan UV-C dengan gelombang sangat pendek (200 – 280 nm), untuk sinar UV dengan panjang gelombang dibawah 200 nm biasa disebut Vacuum UV yang juga bisa memproduksi Ozon (O3) di udara. Diantara semua jenis sinar UV tersebut, UV-C adalah yang paling merusak. Maka dari itu UV-C banyak dimanfaatkan sebagai germicidal untuk membunuh / menonaktifkan, bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya.
Apa itu Germicidal Lamps?
Germicidal Lamps atau biasa dikenal dengan UVGI Lamp (Ultra Violet Germicidal Irradiance) merupakan sebuah lampu yang dapat menghasilkan sinar UV-C yang mampu membunuh atau menonaktifkan mikroorganisme mdengan memancarkan radiasi UV , terutama pada panjang gelombang 253.7 nm. Germicidal lamps secara effisien memancarkan sejumlah besar sinar UV 253.7 nm yang memiliki efek pembunuhan / penghambatan pertumbuhan virus dan bakteri yang sangat baik. Sinar UV dengan panjang gelombang kurang dari 265 nm mempunyai kemampuan dalam menonaktifkan bakteri, virus dan protozoa tanpa mempengaruhi komposisi kimia fluida. Sinar UV tersebut mampu menonaktifkan DNA Bakteri, Virus, dan pathogen lainnya sehingga menghancurkan kemampuan mereka untuk berkembang-biak dan menyebabkan penyakit. Maka dari itu sinar UV dapat digunakan sebagai germicidal untuk mengendalikan kontaminasi bakteri di udara sehingga akan menghasilkan udara yang bersih dan steril untuk system saluran udara. Lampu ini memiliki struktur dan karakteristik elektrikal yang serupa dengan lampu neon yang umumnya digunakan untuk penerangan.
Bagaimana Cara Mengaplikasikan UVGI Lamps?
Germicidal lamps ini sangat cocok digunakan untuk ruang isolasi maupun ruang operasi yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus / bakteri. Biasanya germicidal lamps dipasang pada ruangan dengan catatan lampu tsb dinyalakan ketika tidak ada manusia didalamnya (Sterilisasi Ruangan), lampu UVGI juga bisa dipasang didalam perangkat AHU (Air Handling Unit) dan cara ini lebih aman karena manusa akan terhindar dari paparan langsung sinar tsb. Untuk lokasi instalasinya biasanya dibagian cooling coil dengan posisi menghadap permukan coil (Coil Irradiance).
Berdasarkan pada ASHRAE : Airborne Infectiouse Diseases, “Penularan penyakit menular seperti TBC, Influenza, dan Flu biasa dapat Dipercepat atau Dikendalikan oleh peralatan HVAC suatu bangunan.”
Dalam pengaplikasiannya, Germicidal Lamps efektif dalam mengurangi jamur dan mikroorganisme, coil pressure drop, meminimalisasi fungsi coil cleaning tanpa menggunakan bahan-bahan kimia, serta meningkatkan Indoor Air Quality (IAQ). Maka dari itu penggunaan UV-Light juga mampu menurunkan konsumsi energy dalam system HVAC, sehingga juga cocok diaplikasikan di bangunan lainnya selain rumah sakit karena UV Light mampu mengurangi energy consumption dalam Sistem HVAC.
Menekan pembentukan biofilms / mikroorganisme dan juga jamur dapat mengurangi airside pressure drop pada cooling coil, meningkatkan koefisien heat transfer, dan mengurangi energy konsumsi dari fan dan system refrigerasi.
Apa Keuntungan Penggunaan UVGI Lamps?
Seperti yang kita ketahui, seiring berjalannya waktu Sistem HVAC biasanya akan mengalami penurunan performa dikarenakan beberapa factor diantaranya, Kebersihan Air Filter dan juga Cooling Coil yang mengakibatkan meningkatnya airside pressure drop. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja Fan, Chiller, dll. Agar tetap berjalan sesuai dengan Room Condition yg diinginkan, maka biasanya respon yg dilakukan diantaranya menambahkan jumlah chilled water dari Chiller ke AHU yang berakibat meningkatnya energy consumption pada pump motor, atau menurukan temperature chilled water ke AHU yang secara significant akan meningkatkan energy consumption chiller, tindakan lainnya yg biasa dilakukan adalah dengan meningkatkan Airflow Fan yang berarti meningkatkan energy consumption motor. Dari beberapa respon tersebut semuanya akan meningkatkan Energy Cost.